Beberikut ini beberapa Mitos & Fakta Seputar Mie Instan
Banyak isu berseliweran seputar makanan instan yang membuat hati tak tenang. Misalnya saja soal lilin yang katanya menempel pada mi, atau tentang cara pengolahan yang harus pas agar aman dikonsumsi.
Ikuti penjelasan Prof. Dr. F.G. Winarno , Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman) mengenai mi instan.
Mitos: Mi instan kenyal karena bahan bakunya adalah karet.
Fakta: Sama sekali tidak ada bahan karet dalam bahan baku mi instan.
Mi instan dibuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi dan pilihan terbaik seperti tepung terigu yang sudah difotifikasi dengan zat besi, zinc, vitamin B1, B2, dan asam folat. Begitu pula dengan bumbu, yaitu bawang merah, cabe merah, bawang putih, dan rempah-rempah.
Pembuatannya pun digarap serius. Melewati proses pengeringan yang telah dipaparkan sebelumnya, seperti hot air drying atau deep frying. Karena itulah mi instan kenyal dan tidak mudah putus.
Mitos: Metode dua air terpisah adalah cara terbaik memasak mi.
Fakta: Justru, air rebusan mi pertama mengandung kandungan betakaroten yang tinggi.
Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan pertama ketika memasak mi. Apabila air rebusan tadi diganti dengan air matang baru, semua vitaminnya hilang.
Selain itu, minyaklah yang membuat mi (atau makanan lain) lebih enak. Jadi, air rebusan pertama tidak perlu dibuang. Dan kandungan betakaroten juga tocoferol dalam minyak, sangat berguna memenuhi kebutuhan gizi.
Astrid Isnawati
No comments:
Post a Comment